Ketika pilpres, beliau (merasa) tahu ada pihak-pihak yang menggunakan jasa paranormal untuk mencegah terpilih kembalinya beliau.
Ketika pilpres telah usai, beliau (merasa) tahu bahwa akan KPU akan diduduki.
Ketika bom Marriot terulang kembali, beliau (merasa) tahu bahwa beliau menjadi target terrorist.
Ketika akan ada demo anti-korupsi, beliau (merasa) tahu bahwa bakal ada suatu aksi mengarah pada suatu revolusi untuk menggulingkan dirinya dari kursi presiden.
Nah, ketika kasus Century dan mobil menteri yang harga 1 unitnya mencapai 1,3 M, beliau berkata dengan wajah (sok) tanpa dosa dan (sok) polos : “SAYA TIDAK TAHU”.
What a cool president…
Bravo…!!!!
[Baca selngkapnya...]
2010…
Ya, 2010 kawan. Sudah 2010 sekarang. Bukan lagi tahun 2009 yang telah lalu atau 2012 yang kata orang-orang sok tahu itu tahun dimana kiamat terjadi.
Tahun demi tahun telah berganti dengan cepatnya. Padahal kalau dirasa-rasa, sepertinya pe-lengser-an Jenderal Besar Soeharto (alm.) dari tampuk kekuasaan 32 tahunnya baru saja terjadi kemarin.
Waktu bisa terasa cepat ataupun sangat lambat, seperti kata opa Eisntein, dan yang pasti tak ada seorangpun yang mampu menghentikan waktu atau memutarbalikkan waktu.
Di berbagai belahan dunia, saat-saat pergantian tahun atau dalam bahasa kerennya disebut new years eve, yang telah terjadi beberapa hari lalu, kebanyakan diisi dengan kegiatan-kegiatan yang penuh suka cita dan hura-hura. Mereka dengan gembiranya menyambut datangnya tahun baru dengan kembang api, konvoi kendaraan bermotor, raungan sirine, dan berterompet-ria. Kalau kita dengan memakain sedikit logika saja, pasti berpendapat bahwa apa yang orang-orang itu lakukan adalah suatu hal yang aneh. Ya, saya bilang aneh. Aneh tapi nyata. Aneh bagi orang-orang yang sedikit berlogika seperti saya. =)
Jelas-jelas aneh, tahun bertambah yang otomatis menandakan jatah waktu berkurang dan kiamat semakin dekat koq malah bersenang-senang. Harusnya kan malah bersedih. Berduka-cita. Bersedu sedan. Bertangis-tangisan. Kecuali kalau mereka yang bersenang-senang itu sudah dapat kabar dari Malaikat Ridwan kalau nama mereka ada dalam list penghuni surga setelah kiamat.
2010, tahun yang baru.
Sudahkan kawan-kawan berkontemplasi tentang tahun 2009 yang telah selesai dijalani?
Sudahkan kawan-kawan menginstropeksi diri tentang diri kita masing-masing di tahun 2009?
Sudahkan kawan-kawan membuat resolusi untuk 2010?
Saya sendiri dalam beberapa tahun belakangan ini selalu membuat resolusi, meskipun tidak 100% tercapai. Untuk tahun 2010 ini, beberapa resolusi sudah saya buat dan tetapkan beserta strategi dan taktik untuk mewujudkannya. Salah satunya adalah resolusi last chance & last try yang (mungkin) akan saya bahas dalam postingan tersendiri. =)
Selamat bertambah tua kawan…!!!
Tetap semangat meskipun kiamat mendekat…!!! =)
[Baca selngkapnya...]
Bagi sebagian orang pada umumnya, mendapat angka 100 adalah membahagiakan sekaligus membanggakan. Karena 100 bagi sebagian orang adalah angka yang disukai, angka yang menjadi target. Dan angka 100 bagi sebagian orang itu adalah angka yang sempurna, tanpa cela. Tapi TIDAK bagiku saat ini.
Aku mendapatkan angka 100 dan tidak ada sedikitpun perasaan bahagia dan bangga dalam diriku. Malah aku merasa malu. Ya… MALU. Malu karena angka 100 itu bukan mempresentasikan nilai ujianku. Tapi angka 100 itu adalah rankingku sebagai siswa PPS BRI di ujian yang pertama bulan juli yang lalu. Berdasarkan hasil yang kuperoleh, aQ mendapat rangking 100 dari 133 orang, meskipun nilai ujianku sebenarnya cukup lumayan, 87.5.
Kecewa itu pasti. Tapi aku tak mau larut dalam kekecewaan dan menyesali keadaan. Do not regret, begitu kata salah satu motivator top Indonesia. Tak perlulah kita menyesali yang telah terjadi, tapi jadikan yang telah terjadi , seburuk apapun itu, sebagai pengalaman dan motivasi bagi kita agar ke depannya kita menjadi lebih baik lagi.
Ranking 100 ini bukanlah akhir bagiku, melainkan awal untuk mendapatkan ranking 1, amin…
Semoga Allah SWT memudahkan kita semua…. Amin….
Bon Courage et bon chance…!!!!
[Baca selngkapnya...]
Huuuuoooooooooo…………
Akhirnya dapet semangat lagi buat nge-blog….!!!!
Tak terasa, sudah 4 bulan aku mengacuhkan blog ini….
Empat bulan ini, sudah banyak momen-momen penting yang terjadi. Momen-momen yang mengubah hidupku. Momen wisuda, berdesakan-desakan di job fair, tes-tes dan wawancara kerja secara marathon, dan sebagainya. And now, aku terdampar di ibukota negara Indonesia..!!! Yeah,Im in Jakarta right now guys…!!!! Dan agustus ini adalah bulan ke-tigaku di Jakarta. Bulan ke-tigaku sebagai siswa PPS (Program Pengembangan Staff) BRI.
Bagi sebagian orang mungkin 4 bulan adalah waktu yang lama, tapi bagiku dan sebagian yang lain 4 bulan itu sangatlah singkat. Empat bulanku terasa sangat singkat mungkin karena aku benar-benar menikmati setiap detik, menit, dan jam yang ada. Memang benar kata orang bijak yang menyarankan kita untuk menikmati waktu yang kita punya, karena dengan menikmati setiap waktu yang Tuhan anugerahkan pada kita, kita akan merasa bahagia…..
So Guys,
Enjoy your life n fill your life with love…
[Baca selngkapnya...]
Dini hari ini aku terbangun. Tiba-tiba saja aku terbangun dah susah untuk memejamkan mata kembali. Akupun menyalakan computer dan mengkoneksikan diri dengan duniaku yang lain, dunia maya. Ada tiga website yang pastinya selalu aku buka ketika sedang terkoneksi dengan dunia maya, yaitu FB, Plurk, dan Kompas online. Ketika membuka FB, tiba-tiba aku tergerak untuk melihat seluruh album fotoku. Banyak foto-foto kenangan indah yang ada di albumku itu. Tiba-tiba saja, aku merasa sangat rindu dengan sahabat-sahabat, sahabat saat SMA dan sahabat saat kuliah. Aku rindu gurauan mereka, yang kadang sangat keterlaluan. Aku rindu suara tawa mereka, yang kadang cukup memekakkan telinga. Aku rindu masa-masa kegilaan dan kebersamaan dengan mereka. Andai saja waktu dapat diulang kembali. I Miss You guys….
[Baca selngkapnya...]
kau memang sahabatku
kau memang teman baikku
dan aku jatuh cinta padamu
(Cindy Bernadette – Aku Sahabatmu Yang Mencintaimu)
Pertama kali mendengar lagu ini, aku merinding… Ya, merinding ketika dengan serius mendengarkan dan menghayati lagu ini. Lirik lagu ini benar-benar mewakili perasaanku. Seketika itu pula, di pikiranku terbayang tentang dirinya.
Banyak orang yang bilang kalau aku salah. Salah karena jatuh cinta pada sahabat sendiri. Namun, apa benar aku salah? Salahkan aku kalau aku selalu dan hanya bisa jatuh cinta pada sahabatku? Kenapa siy banyak orang beranggapan kalau sahabat ya sahabat, tidak bisa dan tidak boleh lebih dari itu, titik.
Apakah mereka tak pernah berpikir bahwa ketika kita jatuh cinta pada sahabat sendiri cinta kita itu adalah cinta yang sesungguhnya. Cinta yang memakai embel-embel “meskipun” bukan “karena”.
Mencintai sahabatmu berarti kamu mencintai dia meskipun dia punya banyak kekurangan yang sudah kamu tau sebelumnya. Tapi kalau mencintai orang yang baru kamu kenal adalah mencintai karena kelebihannya.
Apakah aku yang terlalu bodoh atau mereka yang tidak mengerti???
Apakah perasaanku yang salah ataukah logika mereka yang terbalik?
Hmm… Ya sudahlah…
Semoga saja suatu saat mereka dan dia mengerti dan sadar bahwa jatuh cinta pada sahabat sendiri adalah lebih baik dan lebih murni karena itu berarti “mencintai meskipun…”
[Baca selngkapnya...]
Tak terasa, per 14 maret, umurku bertambah lagi menjadi 23 tahun. Sudah 23 tahun aku hidup di dunia ini. Dan pastinya, jatah hidupku di dunia ini semakin menipis saja. Sempat terlintas dalam pikiranku beberapa pertanyaan tentang hidupku selama ini. Apakah aku sudah cukup bermanfaaf bagi orang lain selama 23 tahun ini? Apakah aku sudah memiliki bekal yang cukup untuk menghadap Dia? Apakah aku sudah membanggakan kedua orang tua dan keluargaku? Apakah aku sudah menjadi teman yang baik bagi teman-temanku? Hmmm... Susah bagiku untuk menjawab itu semua.
Sebenanrnya, aku punya kebencian terhadap ulang tahun. Aku benci karena ulang tahun membuatku boros. Hehehe...
Tapi dibalik kebencianku terhadap ulang tahun, aku juga menyukai ulang tahun. Ulang tahun membuatku mampu menginstopeksi diri. Ulang tahun membuatku menyadari bahwa kematian semakin mendekatiku. Ulang tahun membuatku tahu siapa yang peduli padaku.
Sejak tengah malam, ucapan dan doa dari keluarga dan teman-temanku datang silih-berganti. Sudah puluhan ucapan dan do'a ulang tahun yang aku terima dari mereka, baik secara langsung, via sms, FB, ataupun email. Sungguh, menerima ucapan dan do'a dari mereka sangat membahagiakanku.
Semoga Allah mengabulkan do'a tulus kalian dan semoga Allah memudahkan kalian dalam segala hal...
[Baca selngkapnya...]
